Hobi Internet. Gemerlap industri eSports (olahraga elektronik) menarik perhatian hingga ke dunia pendidikan. Beberapa kampus di Amerika Serikat bahkan sampai memberikan beasiswa bagi mahasiswa yang berprestasi di jagat eSports.
Salah satu kampus yang belakangan ikut terjun memberikan beasiswa unik itu adalah Columbia College. Kampus seni rupa yang terletak di Missouri, Amerika Serikat ini membuka kesempatan bagi gamer handal League of Legends untuk bergabung bersama dan membentuk tim, lengkap dengan staf dan pelatih.
Bryan Curtis, Director of eSports Columbia College ditugaskan untuk mencari 12 pemain, dimana ke 12 pemain itu akan dipisah menjadi dua tim. Masing-masing tim terdiri dari lima orang dan satu cadangan. Dengan dua tim tadi, Columbia College berniat untuk terjun ke arena kompetisi League of Legends yang sengit.
Sementara itu, Scott Dalrymple, President of Columbia College, mengatakan jika ide untuk memberikan beasiswa tercetus ketika ia bermain Madden NFL tahun lalu. "eSports bukanlah masa depan, tapi adalah masa sekarang. Skill sejati pada video game sangat keren, sama halnya dengan olahraga tradisional," papar Dalrymple.
Rencana pemberian beasiswa ini akan dimulai pada musim gugur tahun 2016. Belum jelas apakah beasiswa itu akan menutupi seluruh biaya kuliah atau tidak, mengingat biaya per semester kampus ini diganjar USD 10.468 atau sekitar Rp 141,7 juta.
Tak cukup sampai di situ, kampus rencananya juga akan mengubah ruangan loker sepakbola yang lama menjadi sebuah markas game. Ruangan tersebut nantinya juga bisa dipakai oleh mahasiswa lainnya untuk berlatih atau hanya sekadar ngegame.
Ya, zaman memang sudah berubah. Bila dulu game kerap dikaitkan sebagai penyebab kegagalan pendidikan, maka saat ini game justru bisa bersanding dengan pendidikan. Selain Columbia College, University of Pikeville di Kentucky, Amerika Serikat, juga baru saja membuka program beasiswa eSports pada musim gugur tahun 2015.
Salah satu kampus yang belakangan ikut terjun memberikan beasiswa unik itu adalah Columbia College. Kampus seni rupa yang terletak di Missouri, Amerika Serikat ini membuka kesempatan bagi gamer handal League of Legends untuk bergabung bersama dan membentuk tim, lengkap dengan staf dan pelatih.
Bryan Curtis, Director of eSports Columbia College ditugaskan untuk mencari 12 pemain, dimana ke 12 pemain itu akan dipisah menjadi dua tim. Masing-masing tim terdiri dari lima orang dan satu cadangan. Dengan dua tim tadi, Columbia College berniat untuk terjun ke arena kompetisi League of Legends yang sengit.
Sementara itu, Scott Dalrymple, President of Columbia College, mengatakan jika ide untuk memberikan beasiswa tercetus ketika ia bermain Madden NFL tahun lalu. "eSports bukanlah masa depan, tapi adalah masa sekarang. Skill sejati pada video game sangat keren, sama halnya dengan olahraga tradisional," papar Dalrymple.
Rencana pemberian beasiswa ini akan dimulai pada musim gugur tahun 2016. Belum jelas apakah beasiswa itu akan menutupi seluruh biaya kuliah atau tidak, mengingat biaya per semester kampus ini diganjar USD 10.468 atau sekitar Rp 141,7 juta.
Tak cukup sampai di situ, kampus rencananya juga akan mengubah ruangan loker sepakbola yang lama menjadi sebuah markas game. Ruangan tersebut nantinya juga bisa dipakai oleh mahasiswa lainnya untuk berlatih atau hanya sekadar ngegame.
Ya, zaman memang sudah berubah. Bila dulu game kerap dikaitkan sebagai penyebab kegagalan pendidikan, maka saat ini game justru bisa bersanding dengan pendidikan. Selain Columbia College, University of Pikeville di Kentucky, Amerika Serikat, juga baru saja membuka program beasiswa eSports pada musim gugur tahun 2015.
Related Cars
Nicestcar offers the latest car news as well as a look at the automotive past.
Classic cars, muscle cars, exotic cars, supercars, everyday cars - All makes. All models.