Hobi Internet. Belum lama ini Microsoft kembali menegaskan bahwa kemunculan Windows 10 akan mengakhiri kiprah Internet Explorer di dunia browser. Raksasa perangkat lunak asal Redmond ini mengungkapkan bahwa browser Internet Explorer akan ‘dibunuh’ dan digantikan oleh browser canggih yang disebut dengan Spartan. Saat ini Microsoft dikabarkan sedang mencari nama yang baik untuk Spartan versi final.
Microsoft saat ini harus bekerja keras untuk merampungkan Spartan atau yang sebelumnya dikenal sebagai Project Spartan untuk mengakhiri Internet Explorer tahun ini bersamaan dengan rilis OS terbaru perusahaan tersebut. Perusahaan yang didirikan oleh Bill Gates ini masih belum menentukan nama final untuk browser Spartan.
Chris Capossela selaku Kepala Pemasaran Microsoft mengonfirmasi bahwa saat ini perusahaan sedang mengumpulkan dan mempertimbangkan nama-nama yang potensial untuk browser Spartan. Capossela juga menambahkan bahwa saat ini nama Microsoft masih menarik pagi konsumen, tak peduli aplikasi apa yang menggunakan nama tersebut.
“Hanya dengan menempatkan nama Microsoft di depannya, delta untuk pengguna Chrome banding sangat tinggi,” kata Chris Capossela, Kepala Pemasaran Microsoft, seperti yang dilansir dari Softpedia (17/03/2015).
Salah satu alasan Microsoft memutuskan untuk “membunuh” browser Internet Explorer di Windows 10 adalah untuk menghilangkan persepsi negatif yang telah terbentuk selama bertahun-tahun terhadap browser tersebut. Persepsi negatif ini sangat memengaruhi pangsa pasar browser yang mana Internet Explorer harus bersaing dengan Firefox, Chrome, dan Opera.
Alasan lain dibalik menghilangnya Internet Explorer dari Windows 10 adalah banyaknya bug yang muncul pada browser tersebut dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memperbaikinya. Microsoft lebih memilih menawarkan Spartan sebagai Internet Explorer yang kini menggunakan mesin render baru yang disebut dengan Edge
Microsoft saat ini harus bekerja keras untuk merampungkan Spartan atau yang sebelumnya dikenal sebagai Project Spartan untuk mengakhiri Internet Explorer tahun ini bersamaan dengan rilis OS terbaru perusahaan tersebut. Perusahaan yang didirikan oleh Bill Gates ini masih belum menentukan nama final untuk browser Spartan.
Chris Capossela selaku Kepala Pemasaran Microsoft mengonfirmasi bahwa saat ini perusahaan sedang mengumpulkan dan mempertimbangkan nama-nama yang potensial untuk browser Spartan. Capossela juga menambahkan bahwa saat ini nama Microsoft masih menarik pagi konsumen, tak peduli aplikasi apa yang menggunakan nama tersebut.
“Hanya dengan menempatkan nama Microsoft di depannya, delta untuk pengguna Chrome banding sangat tinggi,” kata Chris Capossela, Kepala Pemasaran Microsoft, seperti yang dilansir dari Softpedia (17/03/2015).
Salah satu alasan Microsoft memutuskan untuk “membunuh” browser Internet Explorer di Windows 10 adalah untuk menghilangkan persepsi negatif yang telah terbentuk selama bertahun-tahun terhadap browser tersebut. Persepsi negatif ini sangat memengaruhi pangsa pasar browser yang mana Internet Explorer harus bersaing dengan Firefox, Chrome, dan Opera.
Alasan lain dibalik menghilangnya Internet Explorer dari Windows 10 adalah banyaknya bug yang muncul pada browser tersebut dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memperbaikinya. Microsoft lebih memilih menawarkan Spartan sebagai Internet Explorer yang kini menggunakan mesin render baru yang disebut dengan Edge
Related Cars
Nicestcar offers the latest car news as well as a look at the automotive past.
Classic cars, muscle cars, exotic cars, supercars, everyday cars - All makes. All models.