Breaking News. Jaman mulai berkembang dengan pesat terlebih dengan banyaknya kemudahan teknologi yang digunakan untuk memberikan kenyamanan Anda terlebih dalam berbelanja. Seperti yang baru-baru dilaporkan user Kaskus, Bisbet, yang memposting tulisan beberapa hari lalu. Dalam posting-nya, ia menyebut Blackpanda menjadi buronan penggelapan dana rekening bersama melalui portal Kaskus.
"Pake rekber aman? SALAH BESAR, tinggal tunggu waktu rekber-rekber lain ngikutin jejak modus si blackpanda ini," tulis Bisbet dalam postingan-nya, pada 11 September 2015.
Beberapa user Kaskus kabarnya menjadi korban penggelapan uang tersebut. Bisbet menuding, Blackpanda telah melakukan tindak kriminal. "Lapor polisi adalah satu cara terjitu karena sifat dia memang suka membawa kabur uang orang," tulisnya.
Informasi yang terpampang di-posting forum Kaskus.co.id itu menyebutkan, pelaku menggelapkan dana lebih dari Rp360 juta. Konon, kasus ini sudah lama berlangsung dan korban user Kaskus 'prayudiaji' baru berani buka mulut saat ini.
"Kasusnya dahulu juga nggak solved. Alasan yang dipakai adalah adik atau keluarga dekatnya kena urusan judi (atau apalah gitu)," tulis Prayudiaji. Beberapa transaksi yang menggunakan jasa Rekber (Rekening Bersama) ini melibatkan uang sebesar Rp1 juta hingga Rp15 juta.
Seperti diketahui, Rekening Bersama merupakan layanan jasa yang biasa dipakai oleh para user Kaskus. Pengelola Rekber ini bertindak sebagai pihak ketiga, di mana pembeli bisa mentransfer sejumlah uang ke rekening pengelola, kemudian penjual akan mengirim barang pesanan pembeli.
Apabila barang telah datang di tangan pembeli, pengelola rekening tersebut mengirimkan uang kepada penjual. Metode ini sebetulnya memiliki kemudahan, namun antar pengguna layanan harus memiliki kepercayaan satu sama lain.
Lain halnya dengan metode COD (Cash on Delivery), di mana pembeli dan penjual bertemu langsung. Transaksi dilakukan di tempat dan tidak memerlukan bantuan oleh pihak ketiga.
"Pake rekber aman? SALAH BESAR, tinggal tunggu waktu rekber-rekber lain ngikutin jejak modus si blackpanda ini," tulis Bisbet dalam postingan-nya, pada 11 September 2015.
Beberapa user Kaskus kabarnya menjadi korban penggelapan uang tersebut. Bisbet menuding, Blackpanda telah melakukan tindak kriminal. "Lapor polisi adalah satu cara terjitu karena sifat dia memang suka membawa kabur uang orang," tulisnya.
Informasi yang terpampang di-posting forum Kaskus.co.id itu menyebutkan, pelaku menggelapkan dana lebih dari Rp360 juta. Konon, kasus ini sudah lama berlangsung dan korban user Kaskus 'prayudiaji' baru berani buka mulut saat ini.
"Kasusnya dahulu juga nggak solved. Alasan yang dipakai adalah adik atau keluarga dekatnya kena urusan judi (atau apalah gitu)," tulis Prayudiaji. Beberapa transaksi yang menggunakan jasa Rekber (Rekening Bersama) ini melibatkan uang sebesar Rp1 juta hingga Rp15 juta.
Seperti diketahui, Rekening Bersama merupakan layanan jasa yang biasa dipakai oleh para user Kaskus. Pengelola Rekber ini bertindak sebagai pihak ketiga, di mana pembeli bisa mentransfer sejumlah uang ke rekening pengelola, kemudian penjual akan mengirim barang pesanan pembeli.
Apabila barang telah datang di tangan pembeli, pengelola rekening tersebut mengirimkan uang kepada penjual. Metode ini sebetulnya memiliki kemudahan, namun antar pengguna layanan harus memiliki kepercayaan satu sama lain.
Lain halnya dengan metode COD (Cash on Delivery), di mana pembeli dan penjual bertemu langsung. Transaksi dilakukan di tempat dan tidak memerlukan bantuan oleh pihak ketiga.
Related Cars
Nicestcar offers the latest car news as well as a look at the automotive past.
Classic cars, muscle cars, exotic cars, supercars, everyday cars - All makes. All models.