MotoGP di Indonesia berpotensi digelar di Sirkuit sentul. Persiapan terus dilakukan oleh pengelola Sirkuit Sentul yang berlokasi di Babakan Madang, Bogor, untuk menjadi tuan rumah kejuaraan balap MotoGP 2017.
Direktur Sirkuit Sentul, Ananda Mikola, mengatakan, pihaknya akan mendatangkan para arsitek desain sirkuit kelas dunia untuk mendesain sirkuit sentul. Hal ini agar bisa memberikan kenyamanan pembalap dalam memacu performanya di dalam arena.
“Kami mendatangkan arsitek dunia, Jarno Zaffelli, seorang desainer sirkuit, dia merupakan seorang desainer sirkuit di Argentina. Dia sudah melakukan pengecekan dan melakukan kajian, untuk menyempurnakan Sirkuit Sentul,” kata Ananda Mikola, seperti dilansir Liputan6.com, Sabtu (4/7/2015).
Menurut Ananda, Jarno Zaffelli sangat mahir dalam melakukan riset kondisi dan tata letak. Ia bisa memprediksi pembalap akan jatuh dan seberapa jauh pembalap apabila terjatuh. Hal ini agar dia tahu letak pengamanan itu harus ditempatkan dan ambulance harus ditempatkan.
Selain Jarno Zaffelli, lanjutnya, pihaknya akan mengundang beberapa arsitek kelas dunia lainnya. Hal ini dilakukan untuk perbandingan, tetapi hingga saat ini belum dipastikan arsitek yang akan dipakai nantinya.
Menurutnya, dalam perbaikan Sirkuit Sentul sengaja mendatangkan beberapa ahli karena seperti dalam tender pemerintahan, tidak bisa diikuti pemborong tunggal, tetapi harus ada rekanan. Maka dipilihlah beberapa arsitektur sirkuit kelas dunia untuk menggelar MotoGP di Indonesia.
Dilansir Kantor Berita Antara, Sabtu, Jarno Zaffeli mengaku Sirkuit Sentul memiliki pemandangan yang indah serta dikelilingi oleh pegunungan. Hanya saja, apabila ingin menggelar MotoGP di Indonesia, maka harus Sirkuit Sentul harus direnovasi agar tidak ketinggalan zaman.
Salah satu perombakan yang harus dilakukan adalah dengan memperlebar tikungan yang ada. Hal ini dilakukan untuk menjaga keselamatan pembalap yang akan turun pada kejuaraan paling bergengsi di dunia itu.
“Tikungan pertama harus diperlebar agar pembalap mampu memacu motornya dengan kencang. Selain itu beberapa titik juga harus dibenahi, yang jelas faktor keselamatan pembalap sangat penting,” kata pria yang menjadi desainer Sirkuit Mugello Italia itu.
Renovasi Sirkuit Sentul memang harus segera dilakukan apabila akan Indonesia ingin menggelar MotoGP 2017. Hal ini dilakukan agar sesuai dengan standar internasional meski sebelumnya sirkuit itu sudah pernah menggelar kejuaraan pada 1997 dan 1998.
Rencana Sirkut Sentul menjadi tuan rumah MotoGP 2017 juga sudah mendapatkan respons positif dari pemerintah. Bahkan, saat CEO Dorna datang ke Indonesia sudah dilakukan pertemuan dengan perwakilan Kemenpora dan Kementerian Pariwisata.
Direktur Sirkuit Sentul, Ananda Mikola, mengatakan, pihaknya akan mendatangkan para arsitek desain sirkuit kelas dunia untuk mendesain sirkuit sentul. Hal ini agar bisa memberikan kenyamanan pembalap dalam memacu performanya di dalam arena.
“Kami mendatangkan arsitek dunia, Jarno Zaffelli, seorang desainer sirkuit, dia merupakan seorang desainer sirkuit di Argentina. Dia sudah melakukan pengecekan dan melakukan kajian, untuk menyempurnakan Sirkuit Sentul,” kata Ananda Mikola, seperti dilansir Liputan6.com, Sabtu (4/7/2015).
Menurut Ananda, Jarno Zaffelli sangat mahir dalam melakukan riset kondisi dan tata letak. Ia bisa memprediksi pembalap akan jatuh dan seberapa jauh pembalap apabila terjatuh. Hal ini agar dia tahu letak pengamanan itu harus ditempatkan dan ambulance harus ditempatkan.
Selain Jarno Zaffelli, lanjutnya, pihaknya akan mengundang beberapa arsitek kelas dunia lainnya. Hal ini dilakukan untuk perbandingan, tetapi hingga saat ini belum dipastikan arsitek yang akan dipakai nantinya.
Menurutnya, dalam perbaikan Sirkuit Sentul sengaja mendatangkan beberapa ahli karena seperti dalam tender pemerintahan, tidak bisa diikuti pemborong tunggal, tetapi harus ada rekanan. Maka dipilihlah beberapa arsitektur sirkuit kelas dunia untuk menggelar MotoGP di Indonesia.
Dilansir Kantor Berita Antara, Sabtu, Jarno Zaffeli mengaku Sirkuit Sentul memiliki pemandangan yang indah serta dikelilingi oleh pegunungan. Hanya saja, apabila ingin menggelar MotoGP di Indonesia, maka harus Sirkuit Sentul harus direnovasi agar tidak ketinggalan zaman.
Salah satu perombakan yang harus dilakukan adalah dengan memperlebar tikungan yang ada. Hal ini dilakukan untuk menjaga keselamatan pembalap yang akan turun pada kejuaraan paling bergengsi di dunia itu.
“Tikungan pertama harus diperlebar agar pembalap mampu memacu motornya dengan kencang. Selain itu beberapa titik juga harus dibenahi, yang jelas faktor keselamatan pembalap sangat penting,” kata pria yang menjadi desainer Sirkuit Mugello Italia itu.
Renovasi Sirkuit Sentul memang harus segera dilakukan apabila akan Indonesia ingin menggelar MotoGP 2017. Hal ini dilakukan agar sesuai dengan standar internasional meski sebelumnya sirkuit itu sudah pernah menggelar kejuaraan pada 1997 dan 1998.
Rencana Sirkut Sentul menjadi tuan rumah MotoGP 2017 juga sudah mendapatkan respons positif dari pemerintah. Bahkan, saat CEO Dorna datang ke Indonesia sudah dilakukan pertemuan dengan perwakilan Kemenpora dan Kementerian Pariwisata.
Related Cars
Nicestcar offers the latest car news as well as a look at the automotive past.
Classic cars, muscle cars, exotic cars, supercars, everyday cars - All makes. All models.