Balikpapan tidak hanya dikenal sebagai kota minyak, tetapi kota ini juga menyediakan aneka ragam kuliner yang dapat memanjakan lidah Anda. Kuliner Balikpapan selalu ramai dikunjungi baik pagi, siang, maupun malam hari. Di Balikpapan Anda dapat menikmati kuliner seafood yang ditawarkan oleh berbagai tempat yang menjadi Pusat Kuliner Balikpapan, salah satunya adalah Rumah Makan Torani.
Rumah makan torani terletak di sekitar Jl. Jend. Sudirman. Rumah makan ini hanya butuh waktu tempuh kurang lebih 15 menit dari Bandara Sepinggan dan pusat kota Balikpapan. Rumah Makan Torani yang sangat strategis, membuat tempat ini selalu ramai dikunjungi karena letaknya yang mudah dicari oleh pengunjung yang ingin mencicipi hidangan Kuliner Balikpapan.
Menu utama yang menjadi primadona di Rumah Makan Torani antara lain
Rumah Makan Torani berdiri pada awal mei 2007 dimana saat itu Ikan bandeng merupakan menu utama yang ditawarkan oleh resto ini. Ikan bandeng yang diolah dengan cara menghilangkan durinya dan dihidangkan dengan cara dibakar terlebih dahulu. Awalnya usaha kuliner Balikpapan di Rumah Makan Torani tidak sebesar seperti yang kita lihat saat ini. Saat itu Rumah Makan Torani hanya bermodalkan tenda yang disewakan oleh salah satu rekannya di sebuah tempat perbelanjaan Mall Fantasi yang sekarang berubah nama menjadi Mall Balikpapan Baru.
Pemilik yang biasa disapa dengan panggilan Pak Jaka, menjelaskan saat itu bisnisnya hampir saja bangkrut, ditambah lagi dengan nasib 30 karyawannya dan masalah piutang yang boleh dibilang sangat besar. Hal ini dijelaskan karena Pak Jaka belum pandai berbisnis pada saat itu, tidak lama kemudian beliau mulai merintis usaha kulinernya kembali.
Antusias dan semangatnya yang menggelora untuk membangun kembali bisnisnya didukung penuh oleh rekan – rekan dan keluarganya. Dalam sebuah acara bazar kuliner yang diadakan oleh pihak Mall Balikpapan Baru, Pak Jaka memperkenalkan berbagai menu andalannya sebagai menu Kuliner Khas Balikpapan.
Hanya dalam satu hari saja, Pak Jaka mampu meraup omset hingga Rp 800.000. Melihat respon dan animo masyarakat yang semakin hari semakin baik, membuat beliau memberanikan diri untuk memiliki tempat sendiri. Dari keputusan inilah akhirnya kita mengenal Rumah Makan Torani yang berada di daerah Stal Kuda, dimana saat ini omset per harinya bisa mencapai Rp 4.000.000.
Menu bandeng di Rumah Makan Torani merupakan racikan khusus dengan bumbu rahasia keluarga dari bone dan pada akhirnya bandeng tanpa duri ini menjadi salah satu menu kuliner Balikpapan yang menjadi andalan di Rumah Makan Torani.
Perkembangan Hingga Menjadi Kuliner Balikpapan Terbaik
Pada tahun 2007, Rumah Makan Torani resmi dikelola secara mandiri oleh Pak Jaka dengan kapasitas 8 meja dan 8 orang karyawan. Tahun 2009 animo masyarakat mulai menurun terhadap menu Ikan Bandeng, dikarenakan tahun itu makanan khas laut sedang booming di kota Balikpapan. Tidak mau tinggal diam, akhirnya Pak Jaka menambah menu lainnya seperti kepiting, udang dan cumi – cumi. Di tahun yang sama Rumah Makan Torani menambah menu special lainya yaitu Steamboat.
Tahun 2009, steamboat yang menjadi alternative pilihan sudah menghiasi sejumlah meja makan yang digelar di Rumah Makan Torani, pada tahun yang sama Jaka kemudian bertemu dengan parter bisnis yang cukup bisa membaca keinginannya untuk membesarkan usaha seafood di kota Minyak ini. Dalam usaha melebarkan saya bisnis kulinernya, Pak Jaka dibantu oleh rekannya yang bernama wawan. Wawan cukup membuka wawasan kepada Pak Jaka untuk terus fokus pada bisnis kuliner di Balikpapan. Salah satu mimpi Pak Jaka waktu itu adalah membuat setiap pengunjung seperti sedang berada dirumah sendiri.
Mengikuti perkembangan teknologi yang semakin hari semakin maju, membuat Pak Jaka memutuskan untuk membuat akun jejaring social bagi bisnis kulinernya ini. Dengan social media seperti facebook dan twitter, bisnis kulinernya dapat dengan mudah dikenal oleh masyarakat luas. Pada September 2011, akun twitter Rumah Makan Torani secara resmi dibuka dan menghasilkan 5.725 Follower. Dengan social media, rumah makan torani menjadi terasa dekat dengan konsumen.
Saat ini Rumah Makan Torani memiliki 83 orang tenaga kerja yang siap melayani pengunjung sejak pukul 10.00 hingga pukul 02.00 dini hari. Rata – rata tenaga kerja Rumah Makan Torani merupakan orang – orang yang tidak memiliki ijazah, tetapi mereka mampu bekerja keras dan memiliki daya juang untuk hidup.
Rumah makan torani terletak di sekitar Jl. Jend. Sudirman. Rumah makan ini hanya butuh waktu tempuh kurang lebih 15 menit dari Bandara Sepinggan dan pusat kota Balikpapan. Rumah Makan Torani yang sangat strategis, membuat tempat ini selalu ramai dikunjungi karena letaknya yang mudah dicari oleh pengunjung yang ingin mencicipi hidangan Kuliner Balikpapan.
Menu utama yang menjadi primadona di Rumah Makan Torani antara lain
- Kepiting Telur
- Kepiting Super
- Kepiting Soka Saus
- Kepiting Rajungan Saus
- Ikan bandeng tanpa duri
- Ayam Rica
- Ayam Saus Pedas
- Cumi – cumi, ikan laut
- Ikan tawar
Rumah Makan Torani berdiri pada awal mei 2007 dimana saat itu Ikan bandeng merupakan menu utama yang ditawarkan oleh resto ini. Ikan bandeng yang diolah dengan cara menghilangkan durinya dan dihidangkan dengan cara dibakar terlebih dahulu. Awalnya usaha kuliner Balikpapan di Rumah Makan Torani tidak sebesar seperti yang kita lihat saat ini. Saat itu Rumah Makan Torani hanya bermodalkan tenda yang disewakan oleh salah satu rekannya di sebuah tempat perbelanjaan Mall Fantasi yang sekarang berubah nama menjadi Mall Balikpapan Baru.
Pemilik yang biasa disapa dengan panggilan Pak Jaka, menjelaskan saat itu bisnisnya hampir saja bangkrut, ditambah lagi dengan nasib 30 karyawannya dan masalah piutang yang boleh dibilang sangat besar. Hal ini dijelaskan karena Pak Jaka belum pandai berbisnis pada saat itu, tidak lama kemudian beliau mulai merintis usaha kulinernya kembali.
Antusias dan semangatnya yang menggelora untuk membangun kembali bisnisnya didukung penuh oleh rekan – rekan dan keluarganya. Dalam sebuah acara bazar kuliner yang diadakan oleh pihak Mall Balikpapan Baru, Pak Jaka memperkenalkan berbagai menu andalannya sebagai menu Kuliner Khas Balikpapan.
Hanya dalam satu hari saja, Pak Jaka mampu meraup omset hingga Rp 800.000. Melihat respon dan animo masyarakat yang semakin hari semakin baik, membuat beliau memberanikan diri untuk memiliki tempat sendiri. Dari keputusan inilah akhirnya kita mengenal Rumah Makan Torani yang berada di daerah Stal Kuda, dimana saat ini omset per harinya bisa mencapai Rp 4.000.000.
Menu bandeng di Rumah Makan Torani merupakan racikan khusus dengan bumbu rahasia keluarga dari bone dan pada akhirnya bandeng tanpa duri ini menjadi salah satu menu kuliner Balikpapan yang menjadi andalan di Rumah Makan Torani.
Perkembangan Hingga Menjadi Kuliner Balikpapan Terbaik
Pada tahun 2007, Rumah Makan Torani resmi dikelola secara mandiri oleh Pak Jaka dengan kapasitas 8 meja dan 8 orang karyawan. Tahun 2009 animo masyarakat mulai menurun terhadap menu Ikan Bandeng, dikarenakan tahun itu makanan khas laut sedang booming di kota Balikpapan. Tidak mau tinggal diam, akhirnya Pak Jaka menambah menu lainnya seperti kepiting, udang dan cumi – cumi. Di tahun yang sama Rumah Makan Torani menambah menu special lainya yaitu Steamboat.
Tahun 2009, steamboat yang menjadi alternative pilihan sudah menghiasi sejumlah meja makan yang digelar di Rumah Makan Torani, pada tahun yang sama Jaka kemudian bertemu dengan parter bisnis yang cukup bisa membaca keinginannya untuk membesarkan usaha seafood di kota Minyak ini. Dalam usaha melebarkan saya bisnis kulinernya, Pak Jaka dibantu oleh rekannya yang bernama wawan. Wawan cukup membuka wawasan kepada Pak Jaka untuk terus fokus pada bisnis kuliner di Balikpapan. Salah satu mimpi Pak Jaka waktu itu adalah membuat setiap pengunjung seperti sedang berada dirumah sendiri.
Mengikuti perkembangan teknologi yang semakin hari semakin maju, membuat Pak Jaka memutuskan untuk membuat akun jejaring social bagi bisnis kulinernya ini. Dengan social media seperti facebook dan twitter, bisnis kulinernya dapat dengan mudah dikenal oleh masyarakat luas. Pada September 2011, akun twitter Rumah Makan Torani secara resmi dibuka dan menghasilkan 5.725 Follower. Dengan social media, rumah makan torani menjadi terasa dekat dengan konsumen.
Saat ini Rumah Makan Torani memiliki 83 orang tenaga kerja yang siap melayani pengunjung sejak pukul 10.00 hingga pukul 02.00 dini hari. Rata – rata tenaga kerja Rumah Makan Torani merupakan orang – orang yang tidak memiliki ijazah, tetapi mereka mampu bekerja keras dan memiliki daya juang untuk hidup.
Sumber: http://www.kapanbisa.com
Related Cars
Nicestcar offers the latest car news as well as a look at the automotive past.
Classic cars, muscle cars, exotic cars, supercars, everyday cars - All makes. All models.