Waspada! Banyak Air Isi Ulang yang tak layak Minum. Artikel ini saya kutip dari Tempo yang memberitakan hal ini. Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi mengatakan sekitar 40 persen air minum dari depo isi ulang tidak aman untuk langsung dikonsumsi. "Masih ada bakteri coliform dan e-coli, itu bisa bikin diare," kata dia saat meninjau sebuah depo pengisian air minum di Pondok Hijau
Untuk itu, Bayu meminta masyarakat untuk lebih berhati-hati saat akan mengkonsumsi air minum dari depo isi ulang. Konsumen dimintanya tak segan untuk mempertanyakan izin dari dinas kesehatan setempat. "Paling aman, direbus dulu sebelum diminum," ujarnya.
Bayu menambahkan saat ini ada sekitar 3.000 usaha depo isi ulang air minum yang beroperasi di Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi. Beberapa bulan terakhir, Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Jenderal Standardisasi dan Perlindungan konsumen memeriksa 80 unit diantaranya sebagai sample. Hasilnya, 32 di antaranya terbukti tak steril.
Hanya saja, saat ini Kementerian belum akan melakukan tindakan terhadap pengusaha depo air minum yang terbukti tak layak konsumsi teraebut. Langkah yang bisa dilakukan saat ini baru sebatas edukasi bagi masyarakat. Sebab, standar nasional memang baru ada untuk air minum dalam kemasan.
Nah perlu Waspada yah meski kelihatan bening dan tak berbau coba saja lakukan riset kecil kalau pengen tau sih
Cara Pertama:
Campurkan air dengan teh. Anda bisa mengisi setengah segelas air yang akan diperiksa dan dicampurkan dengan setengah gelas air teh. Lalu, diamkan dalam keadaan gelas terbuka selama satu malam. Setelah itu, Anda bisa melihatnya dengan panca indera, apakah ada perubahan warna, terdapat lendiran, dan ada lapisan seperti minyak di permukaan.
Semakin cepat perubahan yang terjadi pada air teh, semakin tinggi juga kandungan kimiawinya. Jika perubahannya lambat atau baru berubah setelah pengamatan satu malam, maka kandungan kimiawinya sedikit tapi kurang baik bila dikonsumsi. Tapi Anda bisa menggunakannya untuk keperluan lain, seperti mandi atau menyiram tanaman. Air yang mengandung logam tinggi bisa terlihat jika air teh berubah warna menjadi hitam, ungu, atau biri. Namun, jika tidak berubah warna, maka secara kimia kualitas air itu baiki.
Cara Kedua:
Cara kedua yaitu, air yang diuji dimasukkan ke dalam gelas kemudian ditutup. Lalu, Anda bisa membiarkannya selama 5 hari. Setelah itu, Anda bisa melihatnya apakah ada perubahan warna atau tidak. Jika warna air berubah atau ada gumpalan warna putih atau hijau, maka air tersebut kurang baik secara biologis. Air yang baik akan tetap jernih meskipun disimpan selama 5 hari. Semakin cepat terjadinya perubahan warna atau adanya gumpalan, semakin tinggi kadar mikro organisme atau bakteri berbahaya yang ada di dalam air tersebut.
Nah apa sudah Anda coba Air isi ulang yang Anda minum setiap harinya. Ayo budayakan Hidup Sehat
Untuk itu, Bayu meminta masyarakat untuk lebih berhati-hati saat akan mengkonsumsi air minum dari depo isi ulang. Konsumen dimintanya tak segan untuk mempertanyakan izin dari dinas kesehatan setempat. "Paling aman, direbus dulu sebelum diminum," ujarnya.
Bayu menambahkan saat ini ada sekitar 3.000 usaha depo isi ulang air minum yang beroperasi di Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi. Beberapa bulan terakhir, Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Jenderal Standardisasi dan Perlindungan konsumen memeriksa 80 unit diantaranya sebagai sample. Hasilnya, 32 di antaranya terbukti tak steril.
Hanya saja, saat ini Kementerian belum akan melakukan tindakan terhadap pengusaha depo air minum yang terbukti tak layak konsumsi teraebut. Langkah yang bisa dilakukan saat ini baru sebatas edukasi bagi masyarakat. Sebab, standar nasional memang baru ada untuk air minum dalam kemasan.
Nah perlu Waspada yah meski kelihatan bening dan tak berbau coba saja lakukan riset kecil kalau pengen tau sih
Cara Pertama:
Campurkan air dengan teh. Anda bisa mengisi setengah segelas air yang akan diperiksa dan dicampurkan dengan setengah gelas air teh. Lalu, diamkan dalam keadaan gelas terbuka selama satu malam. Setelah itu, Anda bisa melihatnya dengan panca indera, apakah ada perubahan warna, terdapat lendiran, dan ada lapisan seperti minyak di permukaan.
Semakin cepat perubahan yang terjadi pada air teh, semakin tinggi juga kandungan kimiawinya. Jika perubahannya lambat atau baru berubah setelah pengamatan satu malam, maka kandungan kimiawinya sedikit tapi kurang baik bila dikonsumsi. Tapi Anda bisa menggunakannya untuk keperluan lain, seperti mandi atau menyiram tanaman. Air yang mengandung logam tinggi bisa terlihat jika air teh berubah warna menjadi hitam, ungu, atau biri. Namun, jika tidak berubah warna, maka secara kimia kualitas air itu baiki.
Cara Kedua:
Cara kedua yaitu, air yang diuji dimasukkan ke dalam gelas kemudian ditutup. Lalu, Anda bisa membiarkannya selama 5 hari. Setelah itu, Anda bisa melihatnya apakah ada perubahan warna atau tidak. Jika warna air berubah atau ada gumpalan warna putih atau hijau, maka air tersebut kurang baik secara biologis. Air yang baik akan tetap jernih meskipun disimpan selama 5 hari. Semakin cepat terjadinya perubahan warna atau adanya gumpalan, semakin tinggi kadar mikro organisme atau bakteri berbahaya yang ada di dalam air tersebut.
Nah apa sudah Anda coba Air isi ulang yang Anda minum setiap harinya. Ayo budayakan Hidup Sehat
Related Cars
Nicestcar offers the latest car news as well as a look at the automotive past.
Classic cars, muscle cars, exotic cars, supercars, everyday cars - All makes. All models.